DETIKGADGET –
E-SIM (embedded SIM Card) adalah teknologi terkini dari Subscriber Identification Module (SIM). Mulanya, SIM terdiri dari tiga jenis ukuran yakni Nano, Micro, dan ukuran standar.
Berbeda dengan SIM, wujud E-SIM sangat kecil. Pemakaiannya dengan cara ditanam pada ponsel. Anda hanya perlu memindai barcode untuk aktivasi.
Jika memakai E-SIM, Anda tidak perlu membongkar pasang kartu SIM. Dan, apa itu E-SIM dan bagaimana cara kerjanya ?
E-SIM adalah SIM digital untuk pengguna ponsel agar dapat mengaktifkan paket seluler tanpa kartu fisik. Ponsel yang memakai E-SIM dapat menggunakan layanan seluler dari satu negara ke negara lain.
Teknologi ini membuat Anda hanya memakai satu SIM di berbagai negara. Dengan begitu, tidak perlu ganti kartu SIM local setiap berkunjung ke negara lain.
KELEBIHAN ESIM
E-SIM memiliki berbagai keuntungan daripada kartu SIM. Berikut ini adalah kelebihan dari E-SIM jika dibandingkan SIM.
UKURANNYA YANG MINI
E-SIM memiliki ukuran sangat kecil. Bahkan, lebih kecil daripada kartu SIM Nano. Sebagai perbandingan, kartu SIM Nano berukuran dengan panjang 12,3 mm dan lebar 8,8 mm.
FLEKSIBEL
Jika memakai E-SIM, Anda tidak perlu mengganti kartu SIM pada ponsel. Anda hanya perlu memindai barcode agar dapat mengaktifkan E-SIM pada ponsel yang Anda gunakan.
BISA DIGUNAKAN DIMANA SAJA
Jika Anda pergi ke luar negeri maka harus mengganti dengan kartu operator lokal, E-SIM tidak berlaku demikian. Pemakaian E-SIM dapat dipakai di belahan negara. Mudahnya, Anda tidak perlu mengaktifkan kartu baru ketika mengunjungi negara lain.
Saat ini, untuk mengaktifkan E-SIM harus mengganti ke ponsel yang mendukung teknologi ini. Apabila terjadi masalah pemakaian ponsel, perangkat harus diganti dan aktivasi ulang. Sementara, ketersediaan ponsel yang mendukung E-SIM dan operator masih terbatas.
Penerapan E-SIM di Indonesia
Saat ini, masih ada tiga provider di Indonesia yang sudah memiliki produk E-SIM. Operator seluler yang sudah menyediakan E-SIM antara lain Indosat Ooredoo Hutchison, Smartfren, dan XL Axiata.
Proses migrasi dari SIM Card ke E-SIM terbilang mudah. Anda dapat mengunjungi website resmi operator seluler. Selanjutnya, Anda akan dipandu untuk mendaftarkan nomor telepon yang hendak di migrasi.
Setelah mendapatkan E-SIM QR code, lakukan scan agar profil SIM Anda terpasang di perangkat.
Penerapan E-SIM sendiri baru masuk ke pasaran pada tahun 2016. Ketika itu, Apple mengumumkan iPhone 7 dan iPhone 7 Plus sudah mendukung E-SIM. Sejak itulah tablet, smartwatch, dan modem jaringan nirkabel mulai menerapkannya.
E-SIM benar benar akan mengubah dunia dengan era yang lebih canggih lagi dimana semuanya akan serba digital, maka dari itu kita harus cepat mengetahui dan mencobanya di ponsel kita sehingga kita akan selalu update dan tidak ketinggalan zaman ya kawan-kawan.