DETIKGADGET – Huawei telah mengembangkan teknologi baru sensor sidik jari (fingerprint) ultrasonic yang diklaim mampu meningkatkan akurasi identifikasi. Raksasa teknologi China itu diketahui telah mengajukan paten terkait teknologi ini ke lembaga kekayaan intelektual.
Dilansir Gizmochina, Senin (11/3/2024), dalam paten tersebut tertera bahwa Huawei telah membuat sensor fingerprint ultrasonik yang menjanjikan peningkatan akurasi identifikasi sidik jari.
Paten dengan judul “Ultrasonic fingerprint recognition module, system and electronic device” (CN117058725A) itu diklaim menjadi langkah besar perusahaan untuk pengembangan teknologi fingerprint ultrasonik secara mandiri.
Langkah ini diambil oleh Huawei karena banyak pembuat smartphone saat ini mengandalkan solusi dari Goodix, yang dibatasi oleh paten Qualcomm. Samsung Galaxy S10 adalah smartphone pertama yang memiliki fitur sensor tersebut.
Saat ini, sensor fingerprint ultrasonik digunakan di beberapa smartphone kelas atas, terutama smartphone seri S flagship Samsung. Namun, solusi ini dibatasi oleh paten yang dimiliki oleh Qualcomm.
Paten baru Huawei menunjukkan bahwa mereka bertujuan untuk menciptakan teknologi pengenalan fingerprint ultrasonik alternatif, yang berpotensi membebaskan mereka dari ketergantungan pada paten perusahaan lain.
Spesifikasi paten ini menyelidiki rincian teknis konstruksi sensor, termasuk tumpukan elektroda umum, lapisan piezoelektrik, dan serangkaian unit elektroda piksel.
Rincian teknis menjelaskan bagaimana sensor beroperasi dalam mode transmisi dan penerimaan untuk menangkap informasi sidik jari dengan akurasi lebih tinggi.
Meskipun detail teknisnya mungkin rumit, kesimpulan utamanya adalah bahwa paten baru Huawei mengisyaratkan ambisi mereka untuk mengembangkan teknologi fingerprint ultrasonik mereka sendiri, sehingga berpotensi mengurangi ketergantungan mereka pada solusi perusahaan lain di masa depan.