Ibis Jambul merupakan salah satu burung yang cukup unik dan terlihat sangat indah. Menurut situs https://kacer.co.id/, burung ini bukanlah endemik Indonesia. Namun demikian, mudah sekali untuk mendapatkan informasi terkait dengannya.
Jika bukan dari Indonesia, lalu dari mana burung ini berasal? Saat ini tidak banyak ditemui di alam liar. Habitat aslinya banyak yang rusak sehingga hanya beberapa ekor saja yang tersisa. Sejak artikel ini ditulis, setidaknya ada 500 ekor yang masih tersisa.
Ya, burung unik ini memang di ambang kepunahan, jadi ada baiknya kita memperhatikannya lebih serius. Meski ada namanya Ibis Jambul Jepang, namun sebenarnya habitat aslinya berada di Tiongkok. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, silahkan simak pembahasan berikut!
Ciri Khas Ibis Jambul Jepang
Burung ini termasuk salah satu spesies yang besar, ukurannya bisa mencapai 75 cm. Ketika usia dewasa, burung ini bisa memiliki berat sekitar 2 kg dan sayapnya memiliki panjang 130 cm ketika dibentangkan. Ciri khas yang sanga terlihat yakni warna merah pada bagian wajahnya.
Ada jambul di belakang kepalanya, ini juga merupakan ciri yang mudah dikenali. Untuk bagian paruh tidak terlalu berbeda dengan jenis Ibis lainnya, burung ini pun mempunyai paruh yang warnanya hitam dan ukurannya panjang meruncing.
Meski bulunya tertutup oleh bulu putih, namun ketika dibentangkan ada warna merah yang mendekati pink. Ketika musim kawin, keunikan Ibis Jambul Jepang dapat dilihat dari cairan sekresi warna hitam yang keluar dari lehernya.
Perbedaan Ibis Jambul Jantan Dan Betina
Meskipun sama jenis dan spesies, namun ada perbedaan antara Ibis jantan dan betina. Pertama dari bobotnya, burung jantan sedikit lebih besar karena bisa mencapai 1.800 hingga 2.000 gram. Sedangkan untuk betina hanya memiliki berat 1.450 sampai 1.600 gram.
Perbedaan lain dapat dilihat dari perilakunya, jantan terlihat lebih agresif. Konsumsi makanannya pun banyak, berbeda dengan betina yang hanya memakan sedikit. Selain itu, anda bisa melihat perbedaan dari bagian kepala jantan yang warna merahnya lebih banyak.
Burung Ibis Jambul Jepang Semakin Langka
Sayangnya, kecantikan dan keunikan burung ini sudah jarang ditemui. Setiap tahun populasinya semakin menurun, banyak habitat yang rusak. Jika tidak dilindungi mulai saat ini, kemungkinan populasinya punah dalam beberapa tahun ke depan.
Selain faktor habitat yang rusak, makanan juga menjadi salah satu penyebabnya. Saat ini banyak penggunaan pestisida pada tumbuhan, sedangkan burung ini memakan daun dan buah. Beberapa waktu lalu bahkan burung ini dinyatakan punah karena lama tidak ditemukan.
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai burung Ibis Jambul Jepang. Artikel ini dibuat bukan hanya untuk menambah wawasan mengenai spesies burung, namun juga untuk menyadarkan kita bahwa penting sekali menjaga dan melindungi kelestarian alam sekitar.